Thursday, 23 July 2020

Menggambar Flora, Fauna, dan Alam Benda

Mapel: Seni Budaya
Kurikulum : 2013

Kelas : VII


BAB 1
MENGGAMBAR FLORA, FAUNA DAN ALAM BENDA




A.  Pengertian Menggambar
   Gambar merupakan bahasa yang  universal dan dikenal jauh sebelum manusia mengenal tulisan. Gambar sudah dikenal masyarakat sejak zaman purba. Pada saat itu, gambar sering dihubungkan dengan aktivitas manusia dan roh  leluhur yang dianggap memberi keberkahan dan perlindungan. Bagi manusia purba, gambar tidak sekedar sebagai alat komunikasi untuk roh leluhur saja, tetapi juga memberikan kekuatan dan motivasi untuk dapat bertahan hidup.

   Menggambar tidak hanya melibatkan aktivitas fisik semata tetapi juga mental. Aktivitas fisik berhubungan dengan keterampilan menggunakan peralatan menggambar sedangkan mental berhubungan dengan rasa, karsa, dan daya cipta untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia dalam melakukan aktivitas menggambar memerlukan media, alat serta bahan yang senantiasa berubah sesuai dengan perkembangan zaman.

   Jika pada zaman purba manusia menggambar dengan menggunakan bahan yang tersedia di alam maka pada zaman sekarang  peralatan menggambar telah diproduksi oleh pabrik sebagai komoditas ekonomi. Manusia melalui menggambar dapat menyampaikan gagasan, ide, serta simbol sebagai salah satu bentuk ekspresi. Jadi menggambar merupakan salah satu sarana untuk mengekspresikan diri.

B.  Objek Menggambar
   Menggambar tidak hanya mengandalkan imajinasi tetapi juga terkadang memerlukan objek. Alam semesta merupakan objek yang tidak akan pernah habis untuk digambar. Kekayaan flora, fauna dan juga alam benda merupakan objek yang dapat digambar. Keindahan flora, fauna dan juga alam benda merupakan sumber inspirasi dan eksplorasi dalam menggambar.
C.  Komposisi Menggambar
   Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu simetris dan  asimetris. Komposisi simetris menunjukkan bahwa objek di bagian kanan sama atau mirip dengan objek di bagian kiri bidang gambar.

   Komposisi asimetris menunjukkan bahwa objek di bagian kanan tidak sama atau mirip dengan objek di kiri bidang gambar tetapi  terkesan menunjukkan keseimbangan. Benda yang berwarna gelap memiliki kesan lebih berat daripada benda lain yang besarnya sama dengan benda tersebut tetapi berwarna terang.

   Penguasaan komposisi merupakan hal penting sebelum melakukan aktivitas menggambar. Penguasaan ini akan membimbing dan mengarahkan susunan objek dalam menggambar.
                    
D.  Teknik Menggambar
   Proses menggambar sebenarnya dapat kamu mulai dengan cara yang sangat sederhana dan mudah  dilakukan. Biasakan sebelum menggambar buatlah sketsa terlebih dahulu agar gambar memiliki komposisi, proporsi, dan keseimbangan yang baik. Beberapa tahapan yang harus dilakukan pada saat menggambar sebagai  berikut:
1). Mengetahui bentuk dasar dari objek yang akan digambar
2). Mengetahui  bagian-bagian dari objek gambar
3). Menyusun atau menyambung bagian per bagian  menjadi gambar  yang utuh
4). Memberikan  dimensi gelap terang baik hitam putih atau berwarna
5). Memberi kesan untuk latar belakang

   Pertama kali menggambar sebaiknya tidak perlu tergesa-gesa untuk memiliki kemiripan bentuk sesuai dengan objek yang digambar. Kamu harus berlatih dan sabar sampai menguasai bentuk dasar bagian-bagian dari objek yang digambar. Mulailah berlatih dari bentuk  flora, fauna, dan benda buatan manusia yang paling sederhana dan bisa digambar.
 1.  Teknik Menggambar Flora 
   Menggambar flora (tumbuh-tumbuhan) dapat memberikan pemahaman tentang keanekaragaman, keindahan,  dan  keunikan objek flora yang ada  di lingkungan sekitar. Flora memiliki banyak jenis dan bentuknya. Bagian-bagian flora dapat  digunakan sebagai objek gambar, misalnya bentuk  daun, bunga, dan buah. Bagian-bagian flora ini dapat digambar secara terpisah atau digabung menjadi satu rangkaian.

  Menggambar bunga kamboja dan bunga jepang memiliki teknik yang berbeda walaupun sama-sama jenis bunga. Perbedaan ini disebabkan karakteristik kelopak bunga yang berbeda.

   Perhatikan langkah-langkah menggambar bunga kamboja jepang di bawah ini:
1). Gambarlah bentuk lingkaran untuk pola bunga
2). Gambar kelopak bunga sesuaikan dengan bentuk aslinya.
3). Berilah warna pada hasil gambar bunga.

   Menggambar bunga mawar lebih sulit dibandingkan dengan menggambar bunga kamboja Jepang. Ada empat tahapan dalam menggambar bunga mawar yaitu:
1). Gambarlah objek secara garis besar.
2). Gambarlah kelopak dengan cermat sesuai dengan arah melingkar bunga.
3). Tentukan titik pusat bunga dan tempat batang yang bertemu dengan kelopak, ini akan  membantu menemukan posisi pusat bunga.
4). Berilah arsiran atau warna agar lipatan dan tekstur gambar lebih berkesan hidup
2. Teknik Menggambar Fauna
   Fauna (hewan) memiliki jenis yang berbeda-beda, ada yang berkaki empat, seperti sapi, kambing, berkaki dua seperti ayam, bebek. Ada hewan yang hidup di air dan di darat. Hewan juga ada yang bersifat galak dan jinak. Setiap hewan memiliki bentuk badan yang berbeda-beda. Kamu bisa menggambar hewan mulai dari badannya, kemudian berlanjut kepala, kaki atau cakarnya. Bentuk-bentuk geometris akan membantu dalam membuat gambar hewan  agar  lebih mudah dan tentunya diawali dengan sketsa.

   Contoh menggambar itik:
1). Buatlah gambar bentuk oval untuk badan.
2). Tambahkan bentuk kerucut untuk leher, kepala, dan ekor.
3). Berilah arsiran atau warna pada gambar itik.
3.  Teknik Menggambar Alam Benda
   Menggambar alam benda disebut juga menggambar bentuk. Alam benda dapat terdiri atas benda buatan manusia dan benda yang sudah terbentuk dari alam. Alam benda buatan manusia dapat berupa kendi, piring, mangkuk, gelas, dan beraneka ragam bentuk lainnya. Alam benda yang terdapat di alam seperti batu, batang kayu, air, dan juga awan.

   Pada saat menggambar bentuk, sebaiknya kamu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Proporsi bentuk benda yang akan digambar
Komposisi dalam meletakkan benda
Cahaya yang menyinari objek gambar dan akan membentuk bayangan
Penggunaan arsiran atau warna yang akan membentuk kesan bidang tiga dimensi.
Penggunaan latar belakang (background)

   Contoh menggambar piring dan cangkir:
1). Gambarlah bentuk  silinder dan oval.
2). Buatlah setiap bagian menjadi bentuk cangkir dan piring.
3). Sempurnakan gambar dengan menggunakan arsiran atau warna.

E.  Alat dan Media Gambar
    Sebagai sarana belajar menggambar, alat dan media memiliki banyak variasi dan macamnya. Kamu bisa menggunakan pensil dengan bahan grafit, pensil warna, bolpoin, dan krayon. Setiap alat dan media tersebut memiliki karakter yang berbeda.
Beberapa macam alat dan media gambar  sebagai berikut:
1.   Pensil
   Pensil dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pensil dengan tanda “H” dan “B”. Pensil H memiliki sifat keras dan cocok digunakan untuk membuat garis yang tipis. Pensil B memiliki sifat lunak dan cocok digunakan untuk membuat garis tebal atau hitam pekat. Pensil H dan pensil B dibedakan dari segi tingkat kekerasan dan kepekatan hasilnya. Pensil H dan  pensil B diberi  tanda angka untuk membedakan jenisnya. Untuk pensil B, makin besar angkanya makin lunak sifatnya dan makin pekat hasil goresannya. Untuk pensil  H, makin  besar angkanya, makin keras sifatnya  dan  makin tipis hasil goresannya.

2.   Pensil Warna
   Pensil warna memiliki variasi warna yang cukup banyak dapat menghasilkan warna yang lembut. Peserta didik bisa menggunakan pensil warna untuk mewarnai gambar dengan cara gradasi, yaitu pemberian warna  dari arah  yang  gelap  berlanjut ke arah yang lebih terang  atau sebaliknya.

3.   Krayon
   Bentuk krayon ada dua jenis yaitu dalam bentuk pensil dan batangan. Kedua jenis bentuk  krayon ada yang berbahan lunak dan keras. Krayon dengan bahan lunak tidak banyak mengandung minyak sehingga dapat dibaurkan  dengan menggunakan tangan. Kesan warna  yang  dihasilkan dari kedua jenis krayon ini dapat  menimbulkan kesan lembut maupun cerah.

4.   Bolpoin
   Selain digunakan untuk menulis bolpoin  juga dapat digunakan untuk menggambar. Gambar yang dihasilkan memiliki karakter  yang  kuat  dan umumnya berupa  arsiran.

5.   Kertas Gambar
   Menggambar pada dasarnya membutuhkan kertas yang berwarna  netral (putih, abu-abu, atau coklat) dan dapat menyerap atau mengikat bahan pewarna. Kertas gambar yang dapat digunakan dengan berbagai alat gambar misalnya kertas Padalarang. Pastel khususnya memerlukan  kertas dengan permukaan agak kasar, misalnya kertas karton.



Source:

No comments:

Post a Comment