Tuesday, 8 September 2020

OBLIGATION (KEHARUSAN)

MAPEL : BAHASA INGGRIS
KELAS : VIII
SEMESTER : I
CHAPTER : III/ OBLIGATION



Bahasa Inggris chapter III We know what to do membahas tentang giving suggestions and obligationsPada pertemuan sebelumnya kita sudah mempelajari materi tentang Saran (Sugesstion), kali ini kita akan belajar materi Keharusan (Obligation).


OBLIGATION

KEHARUSAN


Obligations adalah situasi dimana kita harus melakukan sesuatu karena itu adalah tugas kita atau yang kita janjikan karena sebuah aturan dan lain-lain.

Ketika kita mengungkapkan keharusan dalam bahasa Inggris kita bisa menggunakan kata  must atau must not.


STRUKTUR KALIMAT OBLIGATION:

  1. S + must + V1 . . .
  2. S + must be + adjective/noun/adverb

CONTOH KALIMAT OBLIGATION:

1. We must wear a uniform everyday

2. From Monday to Thursday we must wear the batik shirt

3. The girls must wear a black skirt

4. the boys must wear a pair of black pants

5. On Friday we must wear the scout uniform

5. We must use proper shoes

6. We must not wear sandals, a T-shirt, or a casual wear at any place and any time during the school hours.

7. They must not be noisy in the classroom.

8. She must be on time.

9.  Must we obey the school rules? Yes, we must. No, we must not.

10. We must not litter.


Contoh Dialog Obligation:

Dewa
:
Wi, is it Monday?
Dewi
:
Yes, it is.  why?
Dewa
:
Upz, I forget to put on my cap.
Dewi
:
What? Do you forget that today we will have a flag ceremony? You must put on you cap Dewa, otherwise you’ll get punishment.
Dewa
:
Yeah, I think today is Tuesday. I know that. What should I do?
Dewi
:
Well, you have thirty minuntes to go home and take your cap right away.
Dewa
:
That’s a good idea. I’ll be back soon. Thanks Wi
Dewi
:
Don’t mention it.




Thursday, 3 September 2020

MENGGAMBAR RAGAM HIAS

 MAPEL : SENI BUDAYA

KELAS : VII

BAB     : II /  MENGGAMBAR RGAM HIAS

Menggambar Ragam Hias

(Seni Rupa)


Ragam hias erat kaitannya dengan sebuah seni. Ragam hias dapat memberikan sentuhan tersendiri khasnya, terutama saat pengaplikasiannya melalui media rupa. Kali ini, Harmoni-seni akan membahas BAB tentang Menggambar Ragam Hias. Kalian dapat menemukan bab ini dalam buku Kurikulum 2013 kelas 7, pada bagian bab kedua semester 1. 


A. Pengenalan
Contoh Ragam Hias
  Flora dan fauna di Indonesia sangat kaya dan beragam. Setiap daerah memiliki kekayaan flora dan fauna, hal ini menjadikannya ciri atau simbol suatu daerah. Kekayaan flora dan fauna oleh masyarakat diabadikan pada bentuk-bentuk ragam hias. 

   Ragam hias yang ada dapat dijumpai pada bangunan maupun arsitektur rumah adat daerah. Ragam hias tersebut digunakan sebagai simbol yang memiliki nilai-nilai kearifan lokal. Setiap daerah mempunyai perbedaan, tentu itu juga mewakili ragam hias flora dan fauna di tiap daerah berbeda. Karena pembuatannya sendiri dibuat menggunakan bahan dan teknik yang berbeda. Ragam hias ada yang dibuat di atas kayu, kain, kulit, dan serta tembaga. 

B. Pengertian Ragam Hias
   Ragam hias atau biasa disebut dengan 'ornamen', merupakan bentuk karya seni rupa yang sudah berkembang sejak zaman prasejarah dengan menampilkan sebuah riasan atau motif sebagai identitas suatu karya seni itu sendiri. 

   Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak ragam hias. Ragam hias di Indonesia dipengaruhi oleh faktor lingkungan alam, flora dan fauna, serta budaya masing masing daerah. Pembuatan ragam hias didasarkan atas kebutuhan masyarakat baik yang bersifat praktis maupun yang terkait dengan kepercayaan atau agama. Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan stilasi (penggayaan) dengan menyederhanakan bentuk objek yang menjadi sumbernya dengan pertimbangan keindahan. Selain itu, gambar hias juga harus disesuaikan dengan fungsinya.

C. Motif Ragam Hias
  Karya ragam hias mengambil dari bentuk-bentuk flora, fauna, figural, dan bentuk geometris. Tergantung keinginan si pembuat dan kebutuhannya. Ragam hias tersebut dapat diterapkan pada media dua dan tiga dimensi. Berikut ini beberapa contoh pengaplikasian ragam hias yang ada.

1. Ragam Hias Flora (Vegetal)
   Bentuk ragam hias ini menampilkan pada ragam tumbuh-tumbuhan. Ragam hias tipe Flora mudah dijumpai pada barang-barang seni, seperti batik, ukiran, kain sulam, kain tenun, dan bordir, hampir di seluruh karya seni rupa di Indonesia.

2. Ragam Hias Fauna
   Bentuk motif animal dapat dibuat berdasarkan berbagai jenis binatang, misalnya burung, gajah, cicak, ikan, dan ayam. Ragam hias bentuk fauna dapat dijadikan sarana untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah tertentu di Indonesia seperti burung cendrawasih di Papua, komodo di Nusa Tenggara Timur, dan gajah di Lampung.

3. Ragam Hias Figural
  Bentuk ragam hias figuratif berupa objek manusia yang digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada bahan tekstil maupun bahan kayu, yang proses pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar.

4. Ragam Hias Geometris
  Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris dan kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Gaya ragam hias geometris dapat dijumpai di seluruh daerah di Indonesia, seperti Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

D. Pola Ragam Hias
   Bentuk ragam hias umumnya memiliki susunan yang diulang-ulang. Pada bentuk ragam hias yang lain, pola yang ditampilkan dapat berupa pola ragam hias yang teratur, terukur, dan memiliki keseimbangan. Pola ragam hias geometris dapat ditandai dari bentuknya seperti persegi empat, zig zag, garis silang, segitiga, dan lingkaran. Semua pola ragam hias baik itu ragam hias flora, fauna, figuratif maupun geometris akan selalu memperhatikan segi keindahannya.

E. Teknik Menggambar Ragam Hias
   Gambar ragam hias sangat bervariatif, ada yang diambil dari flora, fauna, manusia, dan bentuk-bentuk geometris. Bentuk gambar ragam hias, dapat berupa pengulangan maupun sulur-suluran. Pada saat kita ingin menggambar ragam hias berikut aturan yang harus diperhatikan. 
1. Perhatikan pola bentuk ragam hias yang akan digambar. 
2. Persiapkan alat dan media gambar. 
3. Tentukan ukuran pola gambar yang akan dibuat. 
4. Buat sketsa di salah satu kotak/bidang yang telah dibuat sebelumnya. 
5. Buat bentuk yang sama (bisa dijiplak) pada bidang yang lain. 
6. Warnai gambar


F. Kesimpulan
   Menggambar ragam hias memiliki pola bentuk gambar yang teratur dan pola gambar yang tidak teratur. Pola gambar teratur memiliki ukuran pola yang sama. Beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Madura, dan Papua memiliki pola ragam hias menggunakan pola yang teratur. Pada pola ragam hias yang tidak teratur,

ragam hias dibuat lebih ekspresif dan dinamis.


  Gambar ragam hias dapat dibuat dengan cara disederhanakan atau dilebih-lebihkan. Gambar ragam hias dapat dijumpai pada pinggiran rumah adat daerah, kain batik, atau benda-benda kerajinan lainnya. Warna yang digunakan biasanya memiliki ciri khas dan memiliki makna simbolik. 

  Prosedur yang harus dilakukan dalam menggambar ragam hias adalah gambar harus mengikuti bentuk pola gambar ragam hias yang ada seperti pola gambar ragam hias yang beraturan atau tidak beraturan. Menggambar ragam hias juga harus memperhatikan komposisi, proporsi, keseimbangan, dan harmonisasi.


Referensi: 
Buku K13 Seni Budaya kelas 7
https://harmoni-seni.blogspot.com/2019/07/seni-budaya-bab-menggambar-ragam-hias.html

Wednesday, 2 September 2020

SENI PATUNG

MAPEL     : SENI BUDAYA
KELAS     : IX
BAB        : II / SENI PATUNG

Pada Bab ini kita akan belajar mengenai seni patung, materi yang akan kita pelajari diantaranya:
1. Pengertian patung
2. Fungsi patung
3. Bentuk dan Jenis patung
4. Bahan dan Media patung
5. Teknik membuat patung

A. Pengertian Patung
Patung diartikan juga sebagai Plastic Art atau Seni Plastik karena patung identic dengan sebuah cipta karya manusia yang meniru bentuk dan memiliki keindahan (estetik). Tidak terbatas pada bentuk manusia, tetapi lebih luas lagi yang meniru bentuk apa pun dapat disebut seni patung. Patung bersifat 3 dimensi atau benda yang bervolume, artinya bias dilihat dari berbagai arah.

Beberapa pendapat tentang Seni Patung, diantaranya :
1.      Mike Susanto (2011 : 296).
Seni patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif (mengurangi bahan seperti memotong, menatah) atau aditif (membuat model lebih dulu seperti mengecor dan mencetak).
2.      Soenarso dan Soeroto (1996 : 6)
Seni patung adalah semua karya dalam bentuk meruang.
3.      Menurut Kamus Besar Indonesia
Patung adalah benda tiruan, bentuk manusia dan hewan yang cara pembuatannya dengan dipahat.
4.      B.S. Myers (1958 : 131 – 132)
Seni patung adalah karya tiga dimensi yang tidak terikat pada latar belakang apa pun atau bidang mana pun  pada suatu bangunan.

Hampir sama dengan seni lukis, seni patung juga sudah dikenal di Indonesia sejak zaman prasejarah. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi pembuatan karya seni patung seperti suku asmat di papua, terkenal dengan patung primitive. Pada masa kerajaan Hindu- Budha di Jawa dan Bali, banyak sekali di temukan hasil karya seni patung terutama di candi Hindu dan Buddha yang bercorak tradisional. Pada masyarakat tradisional, pembuatan karya patung seringkali dihubungkan dengan kegiatan religi seperti pemujaan kepada dewa atau arwah nenek moyang. Pada karya - karya seni patung modern, pembuatan karya seni patung merupakan ekspresi individu penciptanya karena lebih bebas dan bervariasi.



B. Fungsi Patung
Berdasarkan fungsinya, seni patung dibedakan menjadi 6 macam :
  1. Patung religi, tujuannya adalah sebagai sarana beribadah dan bermakna religius. Pada zaman Hindu dan Buddha, patung dibuat untuk menghormati dewa atau mengenang orang orang yang diagungkan 
  2. Patung monumen, patung ini dibuat untuk memperingati atau mengenang peristiwa atau kejadian yang bersejarah atau jasa seorang pahlawan besar dalam sebuah bangsa atau kelompok.
  3. Monumen Pancasila sakti 
  4. Patung arsitektur, adalah patung yang bernilai estetika dan berfungsi dalam konstruksi bangunan 
  5. Patung Arsitektur
  6. Patung dekorasi, adalah patung yang digunakan untuk menghias bangunan atau lingkungan taman baik taman rumah maupun taman bermain.
  7. Patung seni, adalah karya seni murni untuk estetika yang hanya dinikmati keindahan bentuknya
  8. Patung kerajinan, adalah hasil dari para pengrajin yang dibuat untuk konsumerisme.

Secara umum berdasarkan pembuatannya, seni patung ada 3 macam, yaitu :

1.      Patung sebagai Fungsi Personal.
Karya seni patung diciptakan semata - mata untuk  kepentingan personal (pribadi), sebagai ekspresi perasaan, dan ungkapan pribadi termasuk tujuan religi (sarana beribadah). Patung pada zaman dahulu dibuat untuk kepentingan keagamaan, pada zaman Hindu dan Buddha, patung dibuat untuk menghormati Dewa atau untuk mengenang orang - orang yang di agungkan, misalnya raja atau pimpinan mereka. Patung juga dianggap memiliki sejarah tinggi atau bahkan yang menggambarkan sebagai dewa dan symbol orang - orang yang diteladani, serta dijadikan sarana sebagai mendekatkan diri kepada tuhan, sehingga patung dijadikan sebagai media pemujaan.
2.      Patung sebagai Fungsi Sosial.
Patung diciptakan untuk memperingati suatu peristiwa yang bersejarah atau mengenang jasa seorang pahlawan besar dalam sebuah bangsa atau kelompok. Dalam catatan sejarah, misalnya patung untuk monument.
3.      Patung sebagai Fungsi Fisik.
Patung bernilai estetika, artinya menciptakan dan membuat patung semata - mata untuk dinikmati keindahannya. Patung - patung yang dibuat sengaja untuk menghiasi sebuah taman, sebagai dekorasi di sebuah gedung, dan juga berfungsi memperindah sebuah kontruksi bangunan.


C. Bentuk dan Jenis Patung

Dilihat dari perwujudannya, ragam seni patung modern dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
a.      Bentuk Imitatif (Realisme / Representatif).
Corak ini merupakan tiruan  dari bentuk alam (manusia, hewan, dan tumbuhan). Perwujudannya berdasarkan fisio plastis atau bentuk fisik baik anatomi proporsi, harmoni dan kesatuan unity bentuk. Patung corak realis tampak pada karya Hendro, Trubus, Saptoto, dan Edy Sunarso.
b.      Bentuk Non Figuratif (Abstrak).
Patung ini secara umum sudah meninggalkan bentuk - bentuk alam untuk perwujudannya, bersifat abstrak. Patung yang tidak menampilkan bentuk yang umum dikenal seperti bentuk - bentuk yang ada di alam. Ia mengolah elemen - elemen rupa tri - matra seperti ;garis, bidang, ruang, dan memperlakukan unsur - unsur rupa tersebut sebagaimana adanya dan tidak menggambarkan bentuk - bentuk alam.


Tuesday, 1 September 2020

SOAL LATIHAN SUGGESTION

 

KELAS : 8
BAB : 3
MATERI : SUGGESTION

SOAL LATIHAN 1

Buatlah sebuah saran (suggestion) berdasarkan situasi berikut. Nomor 1 dan 2 sebagai contoh.
  1. We have 2 tests tomorrow, English and IPS
    You should not go to the game.
    You should study for the test.

  2. I don't know the meaning of the' row'
    You should look it up in the dictionary yourself.
    you should not depend on others all the time.

  3. I will go out but it's very cloudy now.
    answer:

  4. I think I am catching a cold
    answer:

  5. Some students leave litter on their desk
    answer:

  6. I sit in the back row. I cannot see your writing on the blackboard
    answer:

  7. I'm longing for my cousins
    answer:

  8. My legs are asleep because I'm sitting on them
    answer:

  9. our classroom is dirty and messy
    answer:

  10. I have toothache
    answer:

  11. I can't stop yawning
    answer:

  12. I have hiccups
    answer: